Tanpa kita sadari, seringkali
kita dengan mudahnya menggunjing orang lain. Hal ini seakan sudah
menjadi tradisi dan inipun sudah masuk dalam ranah obrolan kita.
Kadangkala kita ingin menghindari, namun sekali lagi terkadang kitapun
tak mampu untuk menghindarinya.
Semua tahu, dan kitapun juga
setuju bahwa membicarakan aib orang lain, bukan saja tidak ada
manfaatnya tapi juga banyak sekali mendatangkan mudharat bagi banyak
orang. Bahkan dalam Al Qur'an (QS. Al Hujurat 12) disebutkan,
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." (QS.49:12)
Bahwa orang yang suka menghibah (menceritakan keburukan orang lain) diibaratkan seperti makan bangkai saudaranya sendiri. Senada dengan itu Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdullah RA "Ketika kami bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba tercium bau busuk yang amat menyengat seperti bau bangkai. Maka Rasulullah SAW pun bersabda : "Tahukah kalian bau apakah ini? Inilah bau orang-orang yang menghibah orang lain." (HR.Ahmad)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ
بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya :"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." (QS.49:12)
Bahwa orang yang suka menghibah (menceritakan keburukan orang lain) diibaratkan seperti makan bangkai saudaranya sendiri. Senada dengan itu Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdullah RA "Ketika kami bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba tercium bau busuk yang amat menyengat seperti bau bangkai. Maka Rasulullah SAW pun bersabda : "Tahukah kalian bau apakah ini? Inilah bau orang-orang yang menghibah orang lain." (HR.Ahmad)
Demikian perumpamaan Allah bagi
orang-orang yang suka menceritakan keburukan orang lain dengan
perumpamaan yang sangat buruk. Hal ini untuk memberikan penjelasan bagi
manusia bahwa betapa buruknya ghibah itu.
Oleh karena itu, hindari ghibah.
Jaga lidah karena sesungguhnya lidahmu adalah harimaumu, karena
sewaktu-waktu karena lidah jugalah nasib kita ditentukan.
Berhati-hatilah berbicara, kalau memang dirasa tidak terlalu penting,
jangan ngobrol sembarangan, karena akan menjurus kepada hal-hal yang
negatif, salah satunya adalah ghibah. Seperti ungkapan diatas. tak
seorangpun rela kalau kejelekannya juga diumbar atau diceritakan kepada
orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar