Minggu, 06 Januari 2013 - 0 komentar

Berwudhu

Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah, sedang menurut syara' artinya membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil.

Orang yang hendak melaksanakan shalat, wajib lebih dahulu berwudhu karena wudhu adalah menjadi syarat sahnya shalat.


Fardhu Wudhu
Fardhunya wudhu ada enam perkara :
1. Niat ; ketika membasuh muka
Lafazh niat wudhu ialah :
نَوَيْتُ اْلوُضُءَ لِرَ فْحِ ألحَدَ ثِ اْلآصْغَرِفَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu'a li raf'ill-hadatsil -ashghari fardhal lillahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah."
2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan hinga telinga kiri)
3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
4. Mengusap sebagian rambut kepala
5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
6. Tertib (berturut-turut) artinya mendahulukan mana yang harus dahulu dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan.

Syarat-syarat Wudhu
1. Islam
2. Tamyis, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan
3. Tidak berhadats besar
4. Dengan air suci lagi mensucikan
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu, misalnya getah cat dan sebagainya
6. Mengetahui mana yang wajib (fardhu) dan mana yang sunah.

Sunah-sunah Wudhu
1. Membaca basmalah (Bismillaahir-rahmaanir-rahiim) pada permulaan berwudhu
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
3. Berkumur-kumur
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat
5. Menyapu seluruh kepala dengan air
6. Mendahulukan anggota kanan daripada kiri
7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam
8. Menigakalikan membasuh
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki
10. Membaca do'a sesudah wudhu

Yang Membatalkan Wudhu
1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar atau keluar angin dan sebagainya
2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak
3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah)
4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri).

Tata Cara Berwudhu
Orang yang hendak mengerjakan shalat wajib lebih dahulu berwudhu, karena wudhu syarat sahnya shalat.
Sebelum berwudhu kita harus membersihkan dahulu najis-najis yang ada pada badan, kalau memang ada najis.

Cara mengerjakan wudhu ialah :
1. Membaca "BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM", sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan hingga bersih.
2. Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali, sambil membersihkan gigi.
3. Selesai berkumur terus mencuci lubang hidung tiga kali.
4. Selesai mencuci lubang hidung terus mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan ke telinga kiri sambil niat wudhu sebagai berikut :
نَوَيْتُ اْلوُضُءَ لِرَ فْحِ ألحَدَ ثِ اْلآصْغَرِفَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu'a li raf'ill-hadatsil -ashghari fardhal lillahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah."
5. Setelah membasuh muka (mencuci muka), lalu mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali.
6. Selesai mencuci kedua belah tangan, terus menyapu sebagian rambut kepala tiga kali.
7. Selesai menyapu sebagian rambut kepala, terus menyapu kedua belah telinga tiga kali.
8. Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki tiga kali, dari / sampai mata kaki.
Keterangan :
Dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas, wajib dikerjakan dengan berturut-turut, artinya yang harus dahulu didahulukan dan yang harus akhir diakhirkan.

Do'a Sesudah Berwudhu
Selesai berwudhu disunahkan membaca do'a sambil menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangannya.
Lafazh do'a sesudah berwudhu sebagai berikut :
أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَوَاجْعَلْنِىْ مِنْعِبَادِكَ الصَّالِهِيْنَ
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu  wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat-tawwaabiin, waj'alnii minal mutathahhiriin, waj'alnii min 'ibaadikash-shaalihiin.
Artinya :
"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba -Mu yang shaleh."

0 komentar:

Posting Komentar